Karangsono, Nganjuk – Puluhan warga Desa Karangsono, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, menggelar musyawarah untuk menyampaikan protes terkait kerusakan jalan di desa mereka, Selasa (04/06/2024). Acara ini berlangsung di Balai Desa Karangsono dengan pengamanan dari personel Polsek Loceret.
Kerusakan jalan yang terjadi disebut akibat aktivitas kendaraan berat milik perusahaan tambang yang melintasi wilayah desa. Selain jalan yang rusak parah, warga juga mempertanyakan realisasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari tambang tersebut yang dinilai belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Suara Warga: Jalan Rusak, CSR Tidak Jelas
Dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan pengurus tambang, kepala desa, dan aparat keamanan, warga menyuarakan keresahan mereka.
“Jalan di desa kami sudah hancur. Debu di musim kemarau dan becek di musim hujan membuat aktivitas warga terganggu. Kami minta tambang bertanggung jawab,” ujar salah seorang warga.
Mereka juga meminta kejelasan mengenai program CSR dari perusahaan tambang yang dinilai tidak transparan. “Kalau memang ada dana CSR, mana realisasinya? Kami butuh fasilitas yang nyata untuk masyarakat,” tegas warga lainnya.
Respons Pengurus Tambang dan Aparat Desa
Perwakilan pengurus tambang yang hadir berjanji akan segera mengkaji masalah ini. Mereka menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mencari solusi terbaik, termasuk memperbaiki jalan yang rusak dan memberikan laporan transparan terkait dana CSR.
Kepala Desa Karangsono juga mengimbau warga untuk tetap menjaga kondusivitas selama proses penyelesaian berlangsung. “Kami berharap ada solusi cepat dari pihak tambang. Namun, saya minta warga tetap tenang dan menyerahkan masalah ini kepada pihak yang berwenang,” ujarnya.
Polsek Loceret Pastikan Keamanan
Untuk memastikan kegiatan berjalan aman, Polsek Loceret menurunkan personel guna mengawal musyawarah. Kapolsek Loceret menyatakan, “Kami hadir untuk menjaga agar musyawarah ini berjalan damai dan lancar. Aspirasi masyarakat akan kami kawal hingga ada solusi nyata.”
Harapan Warga
Warga Karangsono berharap pertemuan ini membuahkan hasil konkret. Mereka menuntut perbaikan jalan dilakukan sesegera mungkin dan adanya program CSR yang dirasakan manfaatnya.
“Semoga setelah ini, tidak ada lagi alasan. Kami ingin hak kami sebagai warga dipenuhi,” ungkap seorang warga yang menghadiri musyawarah.
Dengan adanya dialog ini, diharapkan hubungan antara warga, pemerintah desa, dan perusahaan tambang dapat lebih harmonis. Langkah nyata dari perusahaan tambang akan menjadi kunci penyelesaian masalah ini, sehingga Desa Karangsono bisa kembali menikmati infrastruktur yang layak.
#ProtesJalanRusak #CSR #PolsekLoceret #AspirasiWarga #Nganjuk