• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

Staf SPPG Makan Bergizi Gratis Jual Motor dan HP karena Gaji Belum Dibayar: Pendidikan dan Politik dalam Ketimpangan

edu-politik by edu-politik
March 26, 2025
in Berita
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 Staf SPPG Makan Bergizi Gratis Jual Motor dan HP karena Gaji Belum Dibayar: Pendidikan dan Politik dalam Ketimpangan

Jakarta, 26 Maret 2025 – Di tengah berbagai program pemerintah yang dicanangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebuah kisah ironis datang dari staf SPPG (Sistem Pengelolaan Pendidikan Gratis) yang terpaksa menjual motor dan HP mereka karena belum dibayarnya gaji selama berbulan-bulan. Kasus ini mengungkap ketimpangan dalam pengelolaan anggaran pendidikan dan menunjukkan bagaimana politik anggaran mempengaruhi nasib para pekerja di sektor publik, terutama dalam sektor pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama negara.

Program Makan Bergizi Gratis yang diharapkan bisa membantu banyak kalangan, ternyata juga mengalami kesulitan dalam pendanaan dan manajemen operasional, yang berdampak pada staf yang bekerja di balik layar. Salah satunya adalah Pak Andi, seorang staf di SPPG yang merasa frustrasi karena gaji yang belum dibayar selama lebih dari tiga bulan. Karena tidak ada uang yang masuk untuk mencukupi kebutuhan hidup, Pak Andi akhirnya terpaksa menjual motor dan HP miliknya untuk bertahan hidup.

Politik Pendidikan dan Ketimpangan Sosial

Ironisnya, sementara program Makan Bergizi Gratis yang bertujuan untuk mendukung kesehatan masyarakat terus digeber, para pekerja yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjalankan program tersebut malah merasa terpinggirkan. Dalam konteks pendidikan, keterlambatan pembayaran gaji ini menunjukkan bagaimana politik anggaran pendidikan tidak selalu mengutamakan kesejahteraan para pelaksana kebijakan.

Sebagai negara dengan jumlah anggaran pendidikan yang besar, Indonesia seharusnya mampu untuk memenuhi hak pekerja yang mengabdi di sektor pendidikan dengan baik. Namun kenyataannya, masih banyak program pendidikan yang terbengkalai karena alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran. Padahal, mereka yang bekerja dalam program-program ini adalah para pahlawan yang membantu mewujudkan pembangunan SDM yang berkualitas.

Keterlambatan Gaji: Sebuah Cerminan Ketidakadilan dalam Pengelolaan Anggaran

Kasus ini tidak hanya menjadi masalah bagi para pekerja, tetapi juga menggambarkan betapa buruknya manajemen keuangan negara. Gaji yang tidak dibayar selama berbulan-bulan adalah bukti nyata dari ketidakmampuan pemerintah untuk mengelola dana yang sudah ada. Program-program yang seharusnya membawa manfaat langsung bagi masyarakat, justru terhambat karena masalah internal yang tidak segera diselesaikan.

Pak Andi, yang selama ini bekerja tanpa kenal lelah, berharap agar pemerintah lebih memperhatikan nasib para pekerja yang berada di garis depan. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan program ini, tetapi kalau gaji saja belum dibayar, bagaimana kami bisa bekerja dengan optimal?” ujar Pak Andi dengan nada penuh kecewa.

Pendidikan dan Politik: Solusi dari Ketimpangan Ini

Dari sudut pandang pendidikan, kasus ini harus menjadi bahan evaluasi bagi kebijakan pendidikan nasional yang lebih berpihak pada kesejahteraan pegawainya. Keterlambatan pembayaran gaji bukan hanya mengganggu kehidupan pribadi pekerja, tetapi juga menurunkan kualitas pekerjaan yang mereka lakukan. Ini bukan sekadar masalah administratif, tetapi sudah menjadi masalah besar dalam pengelolaan program pendidikan dan kesejahteraan sosial.

Dari perspektif politik, alokasi anggaran yang tidak tepat harus menjadi perhatian serius. Negara harus memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk sektor pendidikan tidak hanya digunakan untuk program besar yang bergema di media, tetapi juga untuk kesejahteraan pekerja yang memfasilitasi pelaksanaan program tersebut. Pendidikan yang baik dimulai dari lingkungan kerja yang sehat, di mana pekerja merasa dihargai dan diberdayakan.

Kesimpulan:

Kasus staf SPPG yang menjual motor dan HP karena gaji yang belum dibayar mengingatkan kita pada ketimpangan yang masih terjadi dalam pengelolaan anggaran negara, terutama dalam sektor pendidikan. Pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas nasional harus dilihat tidak hanya dari program besar yang dicanangkan, tetapi juga dari kesejahteraan mereka yang ada di belakangnya.

Jika kita ingin menciptakan masyarakat yang berpendidikan dan sejahtera, maka tidak cukup hanya dengan mengumbar program. Pemerintah juga harus memastikan bahwa warga negara yang bekerja untuk mewujudkan program tersebut mendapatkan hak mereka secara layak dan tepat waktu. Ketidakadilan dalam pembayaran gaji adalah cerminan dari ketidakmampuan politik dalam mengelola anggaran yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pendidikan itu sendiri.

Previous Post

Memperbaiki Shalat: Kunci Hidup Tenang dan Bahagia Menurut Ajaran Islam

Next Post

Diet Terbaik untuk Perempuan: Membangun Kesehatan Optimal Melalui Pola Makan Sehat, Nutrisi yang Tepat, dan Gaya Hidup Seimbang dalam Pendidikan dan Politik

edu-politik

edu-politik

Next Post

Diet Terbaik untuk Perempuan: Membangun Kesehatan Optimal Melalui Pola Makan Sehat, Nutrisi yang Tepat, dan Gaya Hidup Seimbang dalam Pendidikan dan Politik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya