🎓 “Revolusi Pendidikan Nganjuk 2025: Dari Mutasi Besar Kepala Sekolah hingga Gerakan Ayah Mengantar Anak”
Nganjuk, Jawa Timur – 2025
👨🏫 Mutasi & Promosi Kepala Sekolah: Taji Baru atau Gejolak Sistemik?
.
🎉 Puncak Hardiknas 2025: Meriah tapi Apa Efek Nyata?
.
🧠 Bimtek Digitalisasi untuk 600 Guru SMP
.
👨👧👦 Gerakan Ayah Mengantar Anak (GATI): Simbol atau Transformasi Kultur?
.
Ini adalah upaya mempromosikan peran ayah dalam pendidikan sejak dini, tetapi sejauh mana kebijakan ini memengaruhi komitmen orang tua di luar hari pertama sekolah? Apakah ada indikator keberlanjutan yang akan diukur dan dipublikasikan?
🔍 Analisis & Catatan Kritis
- Audit & Transparansi
Seluruh program—dari mutasi hingga pelatihan guru—belum disertai presentasi audit hasil yang bisa diakses masyarakat. Pelaporan kinerja OPD dan evaluasi program belum tersedia di portal PPID Kabupaten. - Partisipasi Publik
Keterlibatan masyarakat dalam memberi umpan balik atas kebijakan seperti mutasi atau pelatihan guru masih minim. Apakah telah ada forum konsultasi publik atau survei dampak dari siswa/ortu? - Konsistensi & Sustainability
Banyak kegiatan berskala besar dirancang singular, tapi sulit dikonfirmasi apakah diikuti tindak lanjut untuk terintegrasi pada sistem pendidikan jangka panjang.
🏁 Pemkab Nganjuk 2025 menunjukkan komitmen kuat pada inovasi pendidikan: mutasi untuk meningkatkan kualitas struktur sekolah, digitalisasi kompetensi guru, serta mendorong ikatan keluarga lewat GATI. Namun, tanpa audit, transparansi, dan evaluasi hasil, maka potensi kebangkitan pendidikan ini bisa melemah di ranah simbolik daripada substansial.
🔧 catatan
- Teliti hasil audit terhadap kepala sekolah yang dimutasi tahun 2025.
- Survei dampak kompetensi guru setelah bimtek teknologi dan karakter.
- Telusuri persepsi orang tua tentang GATI: apakah bermanfaat atau hanya formalitas.
- Galang data dari forum P4DJ (Pengaduan Pendidikan dan Orang tua) di Nganjuk jika tersedia.