• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

Refleksi Rakyat Kritis Pasca Pilkada dan Penetapan Calon Terpilih

edu-politik by edu-politik
February 5, 2025
in Berita, Kabupaten/Kota, Pemilu, Pilkada
0
Refleksi Rakyat Kritis Pasca Pilkada dan Penetapan Calon Terpilih
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Refleksi Rakyat Kritis Pasca Pilkada dan Penetapan Calon Terpilih

Sebagai rakyat biasa yang cerdas dan kritis, kita perlu memahami bahwa pilkada bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga cerminan bagaimana demokrasi dijalankan. Kini, setelah calon terpilih ditetapkan, tugas kita belum selesai. Justru, inilah saatnya kita lebih waspada dan aktif mengawal kebijakan mereka.

1. Legitimasi Bukan Hanya Soal Hukum, Tapi Juga Kepercayaan Publik

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja mengesahkan kemenangan pasangan tertentu, tetapi legitimasi sejati tidak hanya datang dari aturan hukum, melainkan dari penerimaan dan kepercayaan rakyat. Jika ada indikasi kecurangan, manipulasi, atau praktik politik yang merugikan masyarakat, kita sebagai rakyat harus tetap kritis, bukan sekadar pasrah dengan hasil yang diumumkan.

2. Mengawal Janji, Bukan Sekadar Merayakan Kemenangan

Dalam kampanye, para calon biasanya berlomba-lomba menawarkan janji. Sekarang, setelah mereka resmi terpilih, kita harus memastikan bahwa janji-janji tersebut tidak sekadar menjadi arsip sejarah. Sebagai rakyat, kita punya hak untuk terus bertanya: Mana realisasi program yang dijanjikan? Apakah kebijakan yang dibuat benar-benar berpihak kepada rakyat? Jangan sampai setelah pesta demokrasi usai, pemimpin yang terpilih justru lupa pada komitmen mereka.

3. Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas

Kita tidak boleh hanya diam dan menerima kebijakan begitu saja. Sebagai rakyat, kita harus meminta transparansi dalam penggunaan anggaran, kebijakan publik, hingga pengelolaan sumber daya daerah. Kita berhak tahu ke mana uang pajak kita digunakan, apakah program yang dijalankan efektif, dan apakah ada indikasi penyalahgunaan wewenang. Jika ada kebijakan yang merugikan masyarakat, kritik harus tetap disuarakan, baik melalui media, forum publik, atau mekanisme hukum.

4. Mencegah Politik Dinasti dan Nepotisme

Salah satu tantangan besar dalam demokrasi daerah adalah kecenderungan politik dinasti atau praktik nepotisme. Jangan sampai kemenangan dalam pilkada justru menjadi pintu masuk bagi praktik oligarki baru, di mana kekuasaan hanya berputar di lingkaran elite tertentu, sementara rakyat tetap menjadi objek politik, bukan subjek yang berdaya.

5. Membangun Kesadaran Politik Berkelanjutan

Pilkada bukan akhir dari partisipasi politik kita. Justru, ini adalah momentum untuk semakin aktif dalam mengawasi pemerintahan daerah. Jika ada kebijakan yang baik, kita dukung; jika ada yang menyimpang, kita lawan. Kesadaran politik bukan hanya tentang memilih setiap lima tahun sekali, tetapi tentang terus mengawal demokrasi agar tetap sehat dan berpihak kepada rakyat.

Sebagai rakyat biasa yang kritis, kita tidak boleh menjadi penonton pasif dalam demokrasi. Kita harus menjadi bagian dari perubahan dengan terus mempertanyakan, mengkritisi, dan mengawal kebijakan. Karena pada akhirnya, kekuasaan tanpa kontrol hanya akan melahirkan kesewenang-wenangan.

Previous Post

Kapolda Jatim: Polisi Harus Mengabdi, Jangan Sakiti Hati Rakyat

Next Post

Guru SD Ini Ajarkan Kemandirian Lewat Setrika dan Sabun

edu-politik

edu-politik

Next Post
Guru SD Ini Ajarkan Kemandirian Lewat Setrika dan Sabun

Guru SD Ini Ajarkan Kemandirian Lewat Setrika dan Sabun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya