• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

edu-politik by edu-politik
August 21, 2025
in Berita, Nasional
0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 


Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

edu-politik.com – 21 Agustus 2025

“A spectre is haunting Europe—the spectre of communism.” Kalimat pembuka dari The Communist Manifesto karya Karl Marx dan Friedrich Engels pada 1848 itu, kembali relevan ketika Sukidi, pemikir kebinekaan, menulis analisis politik di harian Kompas hari ini (21/8). Namun, hantu yang dimaksud Sukidi bukanlah komunisme, melainkan otoritarianisme—bayangan gelap yang bisa hadir kapan saja dalam kehidupan bernegara.

Menurut Sukidi, demokrasi yang sehat hanya bisa bertahan bila rule of law dijunjung tinggi. Ketika supremasi hukum melemah, ruang kosong itu segera diisi oleh otoritarianisme. “Ketika hukum diubah menjadi instrumen otoritarianisme, maka hukum digantikan pemerintahan otoriter yang melucuti demokrasi hukum,” kutip Sukidi merujuk pada Rhen-Ghiat dalam Strongmen: Mussolini to the Present.

Ancaman dari Dalam

Tulisan Sukidi menegaskan, tantangan republik justru lahir dari dalam negeri sendiri. Militerisasi kehidupan sipil, praktik penyelenggaraan negara yang buruk, hingga munculnya fenomena kakistokrasi—pemerintahan oleh orang-orang yang paling buruk—semua menjadi tanda bahaya.

Ia mengingatkan, presiden dan pejabat publik seharusnya bukan hanya memegang kekuasaan, tetapi juga amanah luhur: memiliki “jiwa baik, bersih, dan merdeka,” seperti pesan Bung Karno. Tanpa itu, republik akan berjalan menuju kehancuran.

Pesan dari Para Pendiri Bangsa

Dalam refleksi sejarah, Sukidi mengutip pesan Bung Karno yang mengingatkan bahwa “Bangsa yang tidak mempunyai adreg, endrag, gedrag (semangat, kepribadian, karakter), dengan sendirinya akan gugur pelan-pelan dan hilang dari muka bumi.” Pesan itu beririsan dengan pemikiran Bung Hatta soal Karakter Bangsa, bahwa republik hanya bisa bertahan bila warga negara mencintai kebenaran.

Kebenaran, tegas Sukidi, bukan sekadar jargon, melainkan komitmen penuh untuk melawan kebohongan dan propaganda otoritarian.

Refleksi untuk Kita Semua

Analisis ini tidak hanya menyasar elit politik. Ia juga menjadi refleksi untuk masyarakat luas—bahwa menjaga republik bukan sekadar tugas tentara atau politisi, tetapi kewajiban setiap warga negara.

Sukidi menutup tulisannya dengan mengingatkan bahaya yang pernah diuraikan Hannah Arendt dalam The Origins of Totalitarianism: propaganda yang menumpuk kebohongan akhirnya melahirkan kekuasaan yang anti-kebenaran. Maka, menjaga republik berarti terus meluruskan arah negara agar tetap berlandaskan pada nilai kebenaran publik.

Pelajaran Politik

Feature ini memberi kita pelajaran penting: Republik bukanlah hadiah abadi. Ia bisa rapuh bila ditinggalkan tanpa penjaga. Siapa “penjaga republik” itu? Jawabannya: kita semua, dengan teguh menjaga hukum, kebenaran, dan keadilan sosial.


📌 edu-politik.com akan terus menghadirkan konten politik yang mencerahkan, agar publik mampu membaca tanda zaman dan mengambil sikap yang tepat.

 

Previous Post

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

edu-politik

edu-politik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya