Jombang, Jawa Timur – Tangan mungil Nadin (3 tahun) terus menggenggam erat tangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat ia berkeliling menyapa para pengungsi korban banjir di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Sejak bencana banjir melanda desanya, Nadin sementara tinggal bersama nenek dan budenya di lokasi pengungsian.
Menurut cerita budenya, Nadin telah diasuh oleh nenek dan dirinya sejak bayi karena ibunya harus bekerja. Meski berada di tengah situasi yang sulit, keceriaan anak kecil ini tidak pudar. Saat bertemu dengan Gubernur Khofifah, Nadin meminta es krim dan cokelat. Dengan bantuan relawan, permintaan Nadin segera terpenuhi, bahkan anak-anak lain yang turut mengungsi juga mendapatkan es krim.
Khofifah menyampaikan rasa empatinya terhadap para pengungsi dan berjanji akan mengupayakan percepatan penanganan banjir. “Saya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang memiliki kewenangan untuk mempercepat arus air agar banjir segera surut,” ungkap Khofifah.
Khofifah juga menambahkan, pada pagi hari, Rabu (11/12/2024), ia telah menghubungi Kepala Desa Jombok untuk memastikan tim penanganan turun ke lapangan. “Semoga banjir lekas surut dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Banjir yang melanda Jombok telah mengakibatkan ratusan warga mengungsi di kantor desa. Gubernur Jawa Timur memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi, khususnya anak-anak, tetap menjadi prioritas dalam penanganan bencana. Kehadiran es krim untuk anak-anak, termasuk Nadin, menjadi penghiburan kecil yang memberikan kebahagiaan di tengah situasi sulit.
Semoga kondisi segera pulih dan Nadin, bersama seluruh warga Jombok, dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.