Menyusuri Keindahan Pasar Wates: Bongkaran Lama, Biaya Revitalisasi, dan Manfaatnya untuk Warga Wates
Kediri, Edu-Politik.com – Pasar Wates, salah satu pasar tertua di Kabupaten Kediri, kini kembali menggeliat setelah melalui revitalisasi besar-besaran. Dengan biaya mencapai lebih dari 16 milyar rupiah yang digelontorkan dari APBN dan APBD, pasar yang dulunya dianggap kumuh dan kurang menarik, kini tampil dengan wajah baru. Tak hanya sebagai tempat perdagangan, Pasar Wates juga mengusung konsep pasar wisata berbudaya dengan sentuhan modern yang menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan sekitar Gunung Kelud.
Pada Senin (29/1), Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, meresmikan pasar yang telah disulap dengan desain baru. Peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti, yang juga dihadiri oleh Komandan Kodim 0809, Forkopinda Kabupaten Kediri, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Kediri.
Bongkaran Lama: Menggunakan Kembali untuk Memperindah
Sebelum proses revitalisasi dimulai, Pasar Wates memang dikenal memiliki banyak struktur yang sudah tua dan tidak terawat. Namun, dalam proyek revitalisasi ini, banyak bagian-bagian bangunan lama yang masih dipertahankan dan didaur ulang untuk digunakan kembali. “Beberapa bagian dari pasar yang masih kokoh dipertahankan agar tetap memberikan nuansa tradisional, sementara elemen lainnya diperbaharui agar tampak lebih modern,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih.
Keputusan untuk menggunakan kembali bangunan lama ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga menjaga ciri khas pasar yang sudah dikenal oleh masyarakat. “Bongkaran lama ini digunakan untuk memperkuat karakter pasar, sekaligus mendukung upaya pelestarian nilai-nilai sejarah yang ada,” tambahnya.
Habis Berapa Rupiah?
Proses revitalisasi Pasar Wates memakan waktu cukup lama dan menggunakan anggaran yang besar. Pada tahap pertama yang didanai oleh APBN 2022, pemerintah mengalokasikan dana sekitar 8 milyar rupiah. Sedangkan tahap kedua, yang selesai pada tahun 2023, menggunakan anggaran APBD Kabupaten Kediri sebesar 8 milyar lagi. Total biaya yang dikeluarkan untuk proyek ini mencapai 16 milyar rupiah.
Menurut Bupati Kediri, masukan dari berbagai pihak, termasuk pedagang, sangat penting dalam menentukan desain akhir pasar. “Kami berharap pasar ini tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga bisa menjadi destinasi wisata yang menarik. Gunung Kelud sebagai latar belakang sangat potensial untuk menarik wisatawan,” kata Bupati Dhito, sapaan akrabnya.
Manfaat untuk Warga Wates dan Sekitarnya
Revitalisasi Pasar Wates diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga Wates dan sekitarnya. Selain menyediakan tempat yang lebih nyaman dan layak untuk berdagang, pasar ini juga membuka peluang baru bagi UMKM untuk berkembang. “Pasar Wates sekarang menjadi lebih bersih, tertata, dan ramah bagi pengunjung. Ini memberikan kenyamanan bagi kami sebagai pedagang dan juga pengunjung yang datang,” ujar salah satu pedagang pasar, Slamet.
Lebih dari itu, konsep pasar wisata yang diusung diharapkan dapat menarik wisatawan yang datang ke kawasan Gunung Kelud. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan suasana yang lebih asri, Pasar Wates kini menjadi tempat yang bukan hanya sekadar berbelanja, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda. “Kami berharap Pasar Wates bisa menjadi salah satu ikon baru di Kediri yang bisa dinikmati oleh warga dan wisatawan,” tambah Tutik Purwaningsih.
Kebersihan dan Keberlanjutan
Bupati Dhito juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan pasar sebagai bentuk penghargaan terhadap fasilitas yang telah dibangun. “Jangan sampai pasar yang sudah kita bangun dengan penuh usaha dan gotong-royong ini rusak hanya karena masalah kecil seperti sampah. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan pasar ini,” ujar Dhito dalam sambutannya.
Dengan pembenahan infrastruktur yang signifikan dan dukungan dari berbagai pihak, Pasar Wates kini bukan hanya sekadar pasar, tetapi telah berkembang menjadi pusat ekonomi dan wisata yang memberikan manfaat besar bagi warga Wates dan kawasan sekitar. Kedepannya, pemerintah Kabupaten Kediri berencana untuk melakukan revitalisasi serupa di Pasar Ngadiluwih, untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.