Maraknya Pencurian di Jawa Timur: Antara Kemiskinan dan Kejahatan
Oleh: Salim
Pendahuluan
Akhir-akhir ini, Jawa Timur dihadapkan pada peningkatan kasus pencurian kendaraan bermotor, pembegalan, serta pencurian hewan peliharaan dan perhiasan emas. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: apakah peningkatan kejahatan ini berkaitan dengan tingkat kemiskinan yang meningkat di provinsi tersebut?
Data Kriminalitas dan Kemiskinan
Menurut data tahun 2022, Jawa Timur mencatat 17.642 kasus kejahatan, menempatkannya sebagai provinsi dengan jumlah kejahatan tertinggi ketiga di Indonesia. Tingkat penyelesaian kasus oleh aparat penegak hukum mencapai 52,74%. citeturn0search6
Penelitian yang dilakukan oleh Dita Kuciswara dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kriminalitas di Provinsi Jawa Timur. Artinya, peningkatan persentase kemiskinan cenderung mendorong terjadinya tindak kriminal. citeturn0search5
Pandangan Ahli Kriminologi
Dr. Andi Wijaya, seorang kriminolog dari Universitas Airlangga, menjelaskan bahwa kemiskinan sering kali menjadi faktor pendorong individu untuk melakukan kejahatan. ”Ketika kebutuhan dasar tidak terpenuhi, beberapa orang mungkin merasa terpaksa mengambil jalan pintas, termasuk melakukan tindak kriminal,” ujarnya.
Perspektif Psikologi Sosial
Dari sudut pandang psikologi sosial, Dr. Siti Rahmawati menambahkan bahwa tekanan sosial dan ekonomi dapat mempengaruhi perilaku individu. ”Stres akibat kemiskinan dapat menurunkan kontrol diri dan meningkatkan kecenderungan untuk mengambil risiko, termasuk melakukan kejahatan,” jelasnya.
Analisis Psikologi Forensik
Sementara itu, Dr. Budi Santoso, seorang psikolog forensik, menyoroti bahwa tidak semua individu yang hidup dalam kemiskinan beralih ke kejahatan. ”Ada faktor lain seperti lingkungan, pendidikan, dan nilai-nilai moral yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan tindak kriminal,” katanya.
Kesimpulan
Meskipun data menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan kemiskinan dan kriminalitas di Jawa Timur, penting untuk memahami bahwa kejahatan adalah fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pendekatan komprehensif yang melibatkan peningkatan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, dan penegakan hukum yang efektif diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan data dan wawancara dengan para ahli untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang fenomena peningkatan kejahatan di Jawa Timur.