Kediri, 3 September 2024 – Pemerintah Kabupaten Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting. Hal ini terlihat dalam Rapat Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) di Fave Hotel Kabupaten Kediri, Selasa (3/9).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang akrab disapa Mbak Dewi, selaku Ketua TPPS Kabupaten Kediri. Hadir pula Kepala Dinas DP2KBP3A, Nurwulan Andadari, serta sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam TPPS.
Dalam sambutannya, Mbak Dewi menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Kediri. Ia juga menegaskan komitmen untuk mencapai target misi “Zero Growth Stunting” yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Kita harus bekerja keras dan bersinergi untuk memastikan stunting di Kabupaten Kediri dapat terus menurun. Saya yakin, dengan kerja sama semua pihak, kita mampu mengatasi masalah ini,” ujar Mbak Dewi.
Penurunan Angka Stunting yang Signifikan
Upaya penurunan stunting di Kabupaten Kediri menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Berdasarkan data survei kesehatan Indonesia, angka stunting pada tahun 2023 berada di 21,8 persen. Pada tahun 2024, angka tersebut berhasil ditekan hingga 16,8 persen.
Sementara itu, data berdasarkan hasil bulan timbang juga menunjukkan penurunan. Di tahun 2023, angka stunting berada di 9,23 persen, sementara di periode 2024 turun menjadi 7,9 persen.
Kepala DP2KBP3A, Nurwulan Andadari, menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab stunting adalah pemenuhan gizi yang buruk dan pola asuh yang kurang tepat. Ia menyoroti pentingnya edukasi kepada orang tua untuk memahami makanan bergizi.
“Orang tua perlu memahami makanan yang benar-benar bergizi. Sosis, nugget, mie, dan bakso bukanlah makanan bergizi. Orang tua harus membangun bonding dengan anak, termasuk dalam memilih asupan yang sehat,” jelas Nurwulan.
Harapan dan Langkah Ke Depan
Mbak Dewi berharap, melalui rapat evaluasi ini, TPPS dapat lebih terarah dan efektif dalam melaksanakan program-programnya. Ia menekankan bahwa keberhasilan upaya ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan anak-anak di Kabupaten Kediri.
“Dengan rapat evaluasi ini, saya berharap tim percepatan penurunan stunting bisa lebih terarah dan efektif. Mari kita jadikan upaya ini sebagai langkah nyata untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus menggencarkan program-program penanggulangan stunting melalui pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari edukasi masyarakat hingga peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan gizi.
Kabupaten Kediri optimis, kolaborasi yang kuat dapat mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.