• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

Drama Di Balik Palu: Saat Keadilan Dinegosiasikan di Meja Makan

edu-politik by edu-politik
July 11, 2025
in Berita, Nasional
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Drama Di Balik Palu: Saat Keadilan Dinegosiasikan di Meja Makan


Oleh: Tim Redaksi Edu-Politik.com
Edisi Khusus: Negara Hukum atau Negara Hubungan?


SURABAYA — Keadilan, katanya, adalah pilar utama negara hukum. Tapi di Surabaya, ia tampaknya telah dijual dalam lelang sunyi, dibungkus formalitas toga dan diantar dengan amplop tebal.

Tahun ini, Pengadilan Negeri Surabaya menjadi panggung utama dalam drama nasional bertajuk “Vonis Bebas, Tapi Berbayar”. Yang menjadi sorotan: Ronald Tannur, terdakwa kasus kekerasan terhadap seorang perempuan hingga meninggal dunia, yang ajaibnya divonis bebas.

Publik mengelus dada. Negara mengelus-elus berkas. Dan Kejaksaan Agung? Mereka langsung menyelidik. Tiga hakim, satu pengacara, dan yang terbaru: mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono—semuanya resmi jadi tersangka suap.


🕵️‍♂️ Jaksa Penyidik: Penyelamat atau Pemadam Kebakaran Terlambat?

Dari hasil penggeledahan, penyidik menemukan uang tunai miliaran rupiah dan susunan percakapan yang lebih panas dari sinetron prime time.

Abdul Qohar, Direktur Penyidikan Jampidsus, menyebut proses penetapan tersangka hanya butuh satu kali pemeriksaan. “Buktinya sudah terang,” ujarnya. Terang, memang. Bahkan lebih terang daripada transparansi proyek pemerintah.


💼 MA: “Kami Hormati Proses Hukum” — Sebuah Frasa Seribu Makna

Yang bikin publik mengernyit adalah dugaan keterlibatan internal Mahkamah Agung. Kabarnya, ada campur tangan dalam menyusun majelis hakim, konon atas permintaan pengacara. Masyarakat bertanya: kalau hakim bisa “dipilih sesuai pesanan”, lalu siapa sebenarnya yang memutus perkara? Hukum? Uang? Atau jaringan?

Mahkamah Agung sendiri cepat merespons: “Kami menghormati proses hukum.” Kalimat yang, jika diketik terlalu sering, bisa terasa seperti: “Kami tidak ikut-ikut, ya.”


Tanya Singkat, Jawaban Menyesakkan

  • Siapa yang menyuap? Pengacara.
  • Siapa yang disuap? Hakim.
  • Siapa yang bebas? Terdakwa.
  • Siapa yang dirugikan? Masyarakat.

Catatan Kritis

Apakah ini hanya kasus individual? Ataukah puncak gunung es sistemik yang selama ini tersembunyi di balik simbol “wakil Tuhan di bumi”? Ketika perkara besar bisa dibeli, lalu apa yang tersisa bagi rakyat kecil yang hanya punya kejujuran dan kwitansi?

Saat hukum mulai bisa dinegosiasikan, maka kampus hukum, pelatihan integritas, hingga sumpah jabatan hanya jadi tontonan. Negara perlu mengaudit ulang integritas lembaganya—bukan hanya gedungnya yang megah, tapi jiwa di balik palu.


Ronald Tannur bebas. Para hakim terjerat. Tapi yang sesungguhnya terpenjara adalah kepercayaan rakyat terhadap sistem hukum. Jika vonis bisa dipesan, apa bedanya dengan restoran cepat saji?


Penulis: Redaksi Edu-Politik
Sumber: Kejagung RI, PN Surabaya, MA, media nasional, dan kenyataan yang lebih getir dari satire ini.
Tagar: #MafiaPeradilan #KeadilanBermerek #SurabayaTanpaPalu #EduPolitik #SuapDalamToga #NegaraHubungan


 

Previous Post

Di Balik Sertifikat Murah: Menguak Luka Warga Trosobo di Meja Hijau

Next Post

Saat Kejaksaan Tak Lagi Tertidur: Palu Para Hakim Digugat Balik oleh Hukum

edu-politik

edu-politik

Next Post
Saat Kejaksaan Tak Lagi Tertidur: Palu Para Hakim Digugat Balik oleh Hukum

Saat Kejaksaan Tak Lagi Tertidur: Palu Para Hakim Digugat Balik oleh Hukum

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya