Orang tua siswa dapat melawan pungli dengan beberapa langkah kritis, termasuk:
1. Mengidentifikasi Masalah Pungli
- Pengawasan Aktif: Orang tua harus selalu memantau kegiatan sekolah dan mengidentifikasi tanda-tanda pungli.
- Pengumpulan Data: Mereka harus mengumpulkan data tentang pungli, seperti bukti-bukti yang menunjukkan adanya tindakan pungli.
2. Menginformasikan Orang Tua Mengenai Pungli
- Komunikasi Terbuka: Orang tua harus berkomunikasi terbuka dengan anaknya tentang pungli dan dampaknya.
- Sosialisasi: Mereka harus menyosialisasikan informasi tentang pungli kepada komunitas sekolah dan masyarakat luas.
3. Melaporkan Kasus Ke Pihak Berwenang
- Laporan Formal: Orang tua harus melaporkan kasus pungli secara formal kepada pihak berwenang, seperti Kepala Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan, atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Bukti yang Kuat: Mereka harus menyediakan bukti yang kuat untuk mendukung laporan mereka.
4. Berpartisipasi dalam Upaya Anti Korupsi di Sekolah
- Partisipasi Aktif: Orang tua harus berpartisipasi aktif dalam upaya anti korupsi di sekolah, seperti bergabung dengan tim anti korupsi atau mengikuti program pendidikan anti korupsi.
- Koordinasi dengan Pihak Sekolah: Mereka harus koordinasi dengan pihak sekolah untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengatasi pungli.
5. Mengadvokasi Perubahan
- Advokasi Publik: Orang tua harus mengadvokasi perubahan sistem pendidikan yang transparan dan adil melalui media sosial dan publikasi lainnya.
- Kerjasama dengan Organisasi Masyarakat Sipil: Mereka harus bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada pendidikan dan anti korupsi untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan yang lebih efektif.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, orang tua siswa dapat berperan aktif dalam melawan pungli dan memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang adil dan transparan.