• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

Rp 20 Ribu Sehari: Ketika Standar Kemiskinan pun Dikorupsi

edu-politik by edu-politik
July 26, 2025
in Berita, Nasional
0
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter


“Rp 20 Ribu Sehari: Ketika Standar Kemiskinan pun Dikorupsi”

📝 Oleh: Tim Investigasi Edu-Politik
📍 Edisi Khusus  | 26 Juli 2025


Apakah mungkin manusia hidup layak dengan Rp 20.305 per hari di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi?
Di bawah standar inilah negara menetapkan siapa yang boleh disebut “miskin”.


Blok M, Jakarta Selatan – Di antara hiruk-pikuk kota yang menjual kopi seharga Rp 45.000 per gelas, negara menetapkan bahwa seseorang dianggap tidak miskin jika ia mampu membelanjakan Rp 20.305 per hari—jumlah yang bahkan tak cukup untuk membeli gorengan dan segelas air mineral di pusat kota.

Itulah standar garis kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024. Dengan angka itu, jumlah orang miskin secara statistik memang lebih mudah ditekan. Tapi benarkah rakyat jadi lebih sejahtera—atau sekadar tereliminasi dari grafik kemiskinan nasional?


🎭 Kemiskinan yang Dikecilkan, Angka yang Dibesarkan

Kita sedang menghadapi korupsi standar kesejahteraan. Bukan korupsi uang seperti di meja proyek, tapi korupsi definisi. Manipulasi konseptual yang diam-diam mengaburkan realitas, lalu dijadikan bahan presentasi untuk pamer “prestasi” pada lembar pidato pejabat.

“Kalau kamu bisa hidup dengan Rp 20.305/hari, silakan uji sendiri: berapa liter beras? berapa telur? berapa ongkos ke sekolah anak?”
– warga net, dalam forum diskusi publik

Dengan standar ini, jutaan keluarga yang susah bayar kontrakan, listrik, pulsa sekolah anak, dan beras 5kg—disebut tidak miskin. Karena mereka masih bisa membeli sebungkus nasi kucing dan teh celup.


🌍 Padahal Dunia Bilang: Rp 68.000/hari Itu Baru ‘Layak Minimum’

Bank Dunia menyebutkan bahwa batas kemiskinan negara berpendapatan menengah ke bawah seperti Indonesia seharusnya US$ 4,20 per hari per orang. Jika dirupiahkan, itu sekitar Rp 68.460.

Artinya, garis kemiskinan kita hanya sepertiga dari standar dunia.


📉 Kemiskinan yang Disulap, Bukan Diselesaikan

Kondisi ini bukan hanya soal statistik. Ini soal bagaimana negara melihat rakyatnya. Ketika garis kemiskinan dikecilkan, pemerintah bisa berbangga:
“Jumlah penduduk miskin turun!”

Padahal yang benar:

“Jumlah orang miskin yang dianggap miskin secara resmi turun. Tapi yang sengsara secara nyata tetap banyak. Hanya tak lagi diakui oleh negara.”


🕌 Dalam Islam: Batas Kemiskinan Setara Rp 4,2 Juta per Bulan

Jika memakai standar fikih zakat, orang miskin adalah mereka yang hidup di bawah nishab zakat. Nilainya saat ini:
653 kg gabah x Rp 6.500 = Rp 4.244.500/bulan per keluarga.

Artinya, banyak buruh dengan UMR Rp 2,5 juta sebenarnya masih masuk kategori miskin menurut syariah.


🧠 Pertanyaan Tajam untuk Kita Semua:

  • Jika standar miskin dikerdilkan, bagaimana nasib bantuan sosial yang bergantung pada data itu?
  • Siapa yang paling diuntungkan dari “kemiskinan yang menyusut secara statistik”?
  • Bukankah ini semacam korupsi kebijakan yang menyamar dalam data?

📣  Kemiskinan Bukan Sekadar Soal Uang, Tapi Soal Kejujuran Negara

Ketika definisi kemiskinan dikendalikan, maka kemiskinan bukan lagi musuh negara. Tapi alat politik.
Maka bukan hanya koruptor dana bansos yang harus kita awasi, tapi juga koruptor narasi kemiskinan.

Karena jika negara menganggap Rp 20 ribu cukup untuk hidup layak, maka satu-satunya hal yang lebih murah dari harga beras hari ini—adalah harga rasa malu mereka.


📎 Redaksi menerima tanggapan dan laporan publik dari warga tentang kondisi riil kemiskinan di sekitar Anda. Edu-politik.com berdiri untuk suara yang jujur, bukan data yang ditata.


 

Previous Post

“Miskin Tapi Tak Terdaftar”: Ketika Bansos Jadi Soal Siapa yang Dekat, Bukan Siapa yang Butuh

Next Post

Wali Kota Kediri Pimpin Apel Pagi: Dari Ketahanan Pangan hingga Kolaborasi ala ‘Instruksi Senin Pagi’

edu-politik

edu-politik

Next Post

Wali Kota Kediri Pimpin Apel Pagi: Dari Ketahanan Pangan hingga Kolaborasi ala ‘Instruksi Senin Pagi’

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya