Kampung Sentrik Digital: Langkah Inovatif Pemkab Nganjuk dalam Mewujudkan Pelayanan Publik 4.0
Nganjuk, Jawa Timur – 2025
Di tengah era digitalisasi yang semakin merambah ke segala aspek kehidupan, Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengambil langkah berani dan inovatif dengan meluncurkan program Kampung Sentrik Digital. Program ini bukan sekadar jargon, tetapi ikhtiar nyata untuk mendekatkan pelayanan publik ke akar rumput masyarakat pedesaan—tempat di mana konektivitas dan akses informasi kerap menjadi tantangan.
Berawal dari keresahan terhadap kesenjangan digital antara kota dan desa, Bupati Nganjuk bersama Dinas Kominfo meluncurkan inisiatif yang bertujuan menjadikan desa-desa sebagai pusat layanan digital berbasis komunitas. “Ini bukan sekadar soal internet cepat,” ujar Kepala Dinas Kominfo Nganjuk. “Tapi bagaimana masyarakat desa dapat mengakses pelayanan administrasi, informasi publik, hingga edukasi digital tanpa harus jauh-jauh ke kantor kecamatan atau kabupaten.”
Digitalisasi dari Balai Desa
Melalui program ini, balai-balai desa dilengkapi dengan perangkat digital, akses Wi-Fi gratis, serta tenaga operator terlatih yang membantu warga mengurus berbagai dokumen kependudukan secara daring. Mulai dari pembuatan KTP elektronik, KK, hingga laporan pengaduan masyarakat kini bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik—tentu dengan bimbingan petugas desa yang telah mendapatkan pelatihan.
Tak hanya itu, Pemkab Nganjuk juga menggandeng komunitas digital lokal dan para relawan IT untuk memberikan pelatihan literasi digital, khususnya bagi kalangan lansia, petani, dan pelaku UMKM desa. Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas hidup warga desa melalui pemanfaatan teknologi.
Mengubah Wajah Pelayanan Publik
Salah satu desa percontohan, Desa Kedungombo, kini menjadi “role model” keberhasilan program ini. Ibu Tuminem, seorang warga lansia, mengaku terbantu. “Biasanya saya bingung kalau anak saya minta tolong urus BPJS. Sekarang di balai desa sudah bisa dibantu langsung.”
Program ini juga membuka peluang ekonomi baru. Warga yang melek teknologi mulai membuka jasa pengisian formulir daring, toko online kecil-kecilan, hingga layanan digital printing. Ekosistem digital mulai tumbuh, dan desa bukan lagi tempat yang tertinggal dalam hal teknologi.
Menuju Pemerintahan yang Partisipatif dan Transparan
Selain pelayanan, program ini juga dirancang untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi publik. Melalui aplikasi dan portal desa, warga bisa memantau penggunaan dana desa, ikut serta dalam musyawarah daring, bahkan memberikan masukan terhadap kebijakan lokal.
Dengan pendekatan ini, Pemkab Nganjuk tidak hanya memodernisasi layanan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap birokrasi. “Kami ingin desa menjadi pusat kekuatan baru. Kalau desa cerdas, maka Nganjuk akan maju,” tegas Bupati Nganjuk dalam peluncuran program tahap kedua bulan Juli 2025 lalu.
📝 Catatan Redaksi:
Jika benar dijalankan secara konsisten dan tidak berhenti di level simbolik, Kampung Sentrik Digital berpotensi menjadi model transformasi digital yang inklusif dan berkeadilan sosial. Tinggal bagaimana pengawasan, evaluasi, dan penguatan kapasitas SDM desa terus dilakukan—agar program ini tidak menjadi “gedung megah yang kosong di dalam.”