• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

Jual Murah Masa Depan: Di Balik Euforia Kesepakatan Dagang Trump–Indonesia

edu-politik by edu-politik
July 17, 2025
in Berita, Nasional
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

📰 “Jual Murah Masa Depan: Di Balik Euforia Kesepakatan Dagang Trump–Indonesia”

Oleh: Tim Investigasi Edu-Politik

Pada 15 Juli 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Indonesia. Dalam pidatonya, ia menyebut kerja sama ini sebagai “kemenangan besar bagi rakyat Amerika”—dan sayangnya, tidak berlebihan. Sebab yang benar-benar diuntungkan dalam kesepakatan ini tampaknya bukan Indonesia.

Trump menyatakan bahwa Indonesia akan membeli produk energi Amerika senilai USD 15 miliar, produk pertanian USD 4,5 miliar, serta 50 unit pesawat Boeing. Di sisi lain, tidak ada perlakuan tarif preferensial bagi produk ekspor Indonesia. Bahkan, ekspor Indonesia ke AS dikenai tarif tetap sebesar 19%. Pernyataan bahwa ini “bebas tarif” adalah klaim yang tidak akurat, jika bukan menyesatkan.

Kesepakatan ini juga menyebutkan bahwa AS akan mendapat akses lebih luas terhadap sumber daya alam strategis Indonesia seperti nikel, tembaga, dan LNG. Namun, tanpa kejelasan dokumen resmi, publik tidak tahu batas dan mekanisme kontrol terhadap akses itu. Apakah ini berarti Indonesia membuka kran ekspor bahan mentah tanpa nilai tambah? Apakah kita akan kembali pada pola lama: negara kaya sumber daya tapi miskin pengaruh dalam rantai nilai global?

Tidak tampak adanya komitmen dalam kesepakatan ini mengenai transfer teknologi, keterlibatan perusahaan lokal, atau kewajiban investasi balik ke Indonesia. Kita membeli barang jadi, mereka membeli bahan mentah. Situasi ini mengulang pola relasi kolonial dalam bentuk modern: Indonesia menjadi pasar dan gudang bahan baku; Amerika Serikat menjadi pabrik dan pusat keuntungan.

Alih-alih memperkuat posisi sebagai negara kunci dalam geopolitik nikel dan energi hijau, Indonesia justru tampak tergesa menyetujui kesepakatan tanpa konsultasi publik atau pelibatan parlemen. Publik bahkan tidak diberi akses ke naskah perjanjian. Transparansi nol. Partisipasi nol. Kepentingan jangka panjang pun tampaknya dikesampingkan.

Jika kesepakatan ini dibiarkan tanpa pengawasan, maka bukan hanya perekonomian yang dirugikan. Kedaulatan nasional—dalam hal penguasaan sumber daya, arah pembangunan industri, dan hak menentukan nasib sendiri di pasar global—juga dipertaruhkan.

Kesepakatan ini perlu ditinjau ulang. Pemerintah harus mempublikasikan dokumen lengkapnya, melibatkan masyarakat sipil dalam evaluasi dampaknya, dan menjelaskan kepada rakyat mengapa kita membeli jauh lebih banyak daripada yang kita jual—tanpa perlindungan.

Perdagangan global seharusnya dibangun atas asas keadilan, bukan ketundukan. Indonesia bukan sekadar pasar. Kita bangsa merdeka, dan seharusnya berdagang sebagai mitra sejajar, bukan sebagai penjual murah masa depan anak cucu kita.

 

Previous Post

Menjaga Data, Menantang Kuasa: Jejak Bisnis Data Center dan Kedaulatan Digital Indonesia

Next Post

Kediri Hari Ini: Di Balik Tenangnya Kota Santri, Tersimpan Riak Perubahan dan Harapan

edu-politik

edu-politik

Next Post

Kediri Hari Ini: Di Balik Tenangnya Kota Santri, Tersimpan Riak Perubahan dan Harapan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya