• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

Demokrasi Harga Sembako: Saat Pemilih Jadi Konsumen Politik Murah Meriah

edu-politik by edu-politik
July 17, 2025
in Berita, Nasional
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 


Demokrasi Harga Sembako: Saat Pemilih Jadi Konsumen Politik Murah Meriah

Oleh Redaksi Edu-Politik.com

Di sebuah negeri bernama Demokrasi, rakyat selalu punya harapan besar saat musim pemilu tiba. Bukan karena visi misi calon yang canggih seperti AI OpenAI, tapi karena kalender politik adalah kalender panen: panen bansos, panen janji, dan tentu saja panen amplop.

Tahun 2024 adalah tahun yang sakral. Setelah Putusan MK No. 135 yang mengguncang langit hukum, semesta perundang-undangan mulai berbenah. UU Pemilu akan direvisi. Katanya, demi keadilan. Tapi rakyat tahu: kalau sudah “katanya”, biasanya tak jauh-jauh dari “katanya Tuhan turun dari langit”.

Di desa terpencil yang sinyalnya kalah kuat dibandingkan janji caleg, bansos turun seperti mukjizat. Minyak goreng, beras, mie instan, bahkan selfie bersama pejabat, dibungkus rapi dengan senyum palsu dan caption: “Untuk Kesejahteraan Rakyat.”

Padahal jika ditelusuri lebih dalam, yang dibagi bukan sekadar bantuan, tapi juga rasa takut. Takut kehilangan pekerjaan kontrak, takut anak tak dapat beasiswa, takut dituduh “tidak bersyukur” karena menolak mie instan.

Sosiolog menyebut ini sebagai bentuk relasi kuasa semu, di mana rakyat dibuat “berterima kasih” atas haknya sendiri. Seakan-akan bansos itu bukan berasal dari uang negara, tapi dari kantong celana caleg yang sudah bolong duluan.

“Manipulasi pemilih?” tanya seorang mahasiswa magang. “Ah, itu mah cuma strategi branding,” jawab seniornya yang sudah dua kali jadi tim sukses. Di negeri ini, politik bukan soal ide, tapi soal logistik dan logika yang ditekuk seperti sendok plastik dalam nasi kotak.

Sementara di Jakarta, elite berdiskusi di hotel bintang lima tentang demokrasi. Di layar presentasi tertulis: “Transparansi dan Akuntabilitas Pemilu.” Tapi layar itu tak mampu menampilkan realitas di lapangan: rakyat yang memilih bukan karena yakin, tapi karena takut tak dapat jatah bantuan bulan depan.

Jika demikian, untuk apa pemilu? Untuk siapa demokrasi? Kalau rakyat hanya dijadikan objek, dan negara seperti pawang hujan yang mengatur kapan bansos turun dan kapan harus mandek.

Sampai kapan rakyat harus memilih karena lapar, bukan karena logika?

Demokrasi kita sedang baik-baik saja. Tapi rakyatnya, sudah makan belum?


 

Previous Post

Pemilu Serentak: Ketika Demokrasi Lelah, Tapi Tetap Diminta Lari Maraton

Next Post

Dilema Tukar Guling Bendungan Semantok: Antara Pembangunan dan Keadilan Agraria

edu-politik

edu-politik

Next Post

Dilema Tukar Guling Bendungan Semantok: Antara Pembangunan dan Keadilan Agraria

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya