Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088
Penulis: Andik
Editor: Salim

Nganjuk, 4 Mei 2025 β Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Nganjuk yang ke-1088, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar sebuah kegiatan budaya yang spektakuler, yakni Parade dan Gebyar Jaranan Nganjuk 2025. Acara ini menampilkan keberagaman dan kekayaan budaya lokal, yang melibatkan 78 komunitas atau grup jaranan dari berbagai penjuru Nganjuk.
Kepala Dinas Porabudpar Kabupaten Nganjuk, Dra. Sri Handariningsih, M.M., dalam wawancara dengan tim media, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu agenda utama dalam merayakan hari jadi Nganjuk. “Kami mengundang 78 grup jaranan yang aktif di Nganjuk untuk ikut serta dalam parade kali ini. Dari data yang kami miliki, terdapat 152 grup jaranan yang ada di Nganjuk, dan untuk kali ini kami memilih 78 grup untuk berpartisipasi,” ungkapnya.
Setelah parade yang penuh warna dan semarak, acara dilanjutkan dengan Gebyar Jaranan, di mana 10 grup terbaik akan berkolaborasi untuk menampilkan pertunjukan yang memukau. “Meskipun hanya 78 grup yang mengikuti parade, kami juga memberi kesempatan kepada 10 grup untuk berkolaborasi. Hasil kolaborasi ini akan menghasilkan 3 penampilan terbaik yang nanti akan ditampilkan dalam Gebyar Jaranan Nganjuk,” tambahnya.
Gebyar Jaranan ini dibuka oleh Bupati Nganjuk, bersama Wakil Bupati Nganjuk, yang semakin menambah kesan resmi dan sakral pada acara yang penuh dengan nilai tradisional ini. Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk sangat antusias dalam penyelenggaraan acara ini dan didampingi Kepala Dinas Porabudpar dalam merayakan momen bersejarah tersebut. Diharapkan, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat Nganjuk.
Menanggapi klaim yang datang dari negara tetangga Malaysia terkait dengan kebudayaan Jaranan, Dra. Sri Handariningsih juga memberikan penjelasan tegas. “Jaranan adalah warisan budaya yang sudah ada sejak lama di Nganjuk dan sekitarnya. Sebagai bentuk penghormatan terhadap adat dan budaya, kami terus melestarikan Jaranan sebagai bagian dari identitas Kabupaten Nganjuk. Adalah hak kita untuk menjaga dan memperkenalkan budaya ini kepada dunia,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dua warga Nganjuk yang turut serta menikmati acara ini, Renno dan Vanesa, turut memberikan pendapat positif mengenai acara tersebut. “Bagus bangettt acaranya, semoga kedepannya jaranan makin maju dengan budaya-budaya leluhur kita… Semangat bosss ππ»ππ»ππ»,” ujar mereka dengan antusias.
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang ikut serta dalam melestarikan tradisi budaya Nganjuk, sekaligus memperkenalkan kebanggaan lokal kepada masyarakat luas. Kabupaten Nganjuk berkomitmen untuk terus menjadi pusat budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi yang berharga.
#GebyarJarananNganjuk #HariJadiNganjuk1088 #BudayaIndonesia #Jaranan #NganjukKediri #WarisanBudaya