• Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
edupolitik
Advertisement
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis
No Result
View All Result
edupolitik
No Result
View All Result
Home Berita

SMAN 1 Nganjuk Dituding Lakukan Pungutan Liar, Siswa Terancam Tidak Dapat Mengikuti Ujian Tanpa Pembayaran

edu-politik by edu-politik
February 12, 2025
in Berita, Kabupaten/Kota, Nasional
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SMAN 1 Nganjuk Dituding Lakukan Pungutan Liar, Siswa Terancam Tidak Dapat Mengikuti Ujian Tanpa Pembayaran

Nganjuk– Kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan pihak sekolah kembali mencuat. Kali ini, tuduhan tersebut datang dari sejumlah wali murid di SMA Negeri 1 Nganjuk. Mereka mengeluhkan adanya penarikan sumbangan yang tidak sesuai prosedur, bahkan dengan ancaman intimidasi kepada siswa yang belum membayar.

Salah satu wali murid yang mengadukan hal ini melalui laman pengaduan Nasional mengungkapkan, “Sumbangan wajib sekolah yang diminta oleh pihak sekolah mencapai Rp. 1.650.000, selain itu ada sumbangan lainnya sebesar Rp. 600.000 untuk semester ini, dan uang pembangunan. Ini adalah yang kesekian kalinya sejak anak saya masuk di SMA Negeri 1 Nganjuk.” Keluhan ini semakin mengarah pada ketidakjelasan sistem sumbangan yang dilakukan, karena tidak ada edaran resmi terkait penarikan tersebut, hanya pengumuman melalui grup WhatsApp wali murid.

Menurut pengakuan sejumlah wali murid yang enggan disebutkan namanya, pihak sekolah mengancam siswa yang belum membayar sumbangan akan mendapatkan intimidasi, bahkan terancam tidak diperbolehkan mengikuti ujian sekolah. Beberapa wali murid merasa tertekan, namun tidak berani mengungkapkan keluhan mereka lebih lanjut demi menghindari gangguan terhadap pendidikan anak-anak mereka.

Sikap Sekolah dan Klarifikasi Dinas Pendidikan

Menanggapi hal ini, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memberikan penjelasan setelah melakukan klarifikasi dengan pihak sekolah. Dinas Pendidikan melalui Kepala Dinas Pendidikan Wilayah Kota/Kabupaten Nganjuk mengonfirmasi bahwa penarikan sumbangan tersebut dilakukan dengan persetujuan bersama antara orang tua/wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah melalui pertemuan dan parenting pada tanggal 30 Agustus 2024.

“Dalam pertemuan tersebut, orang tua dan siswa sudah menyepakati program tambahan yang ada di sekolah, termasuk dana yang dibutuhkan untuk kegiatan-kegiatan mandiri, seperti program kelas bina prestasi dan digital. Semua itu telah disosialisasikan dengan jelas,” ungkap pihak Dinas Pendidikan. Mereka menekankan bahwa intimidasi terhadap siswa yang belum membayar sumbangan adalah tidak benar dan menegaskan bahwa semua siswa tetap bisa mengikuti ujian sekolah tanpa adanya syarat pembayaran.

Sebagai langkah lanjutan, Dinas Pendidikan menyatakan bahwa komite sekolah di SMAN 1 Nganjuk akan lebih terbuka untuk komunikasi dengan orang tua siswa. Komite ini mengadakan pertemuan setiap hari Selasa untuk memfasilitasi konfirmasi dan komunikasi terkait sumbangan yang dipungut.

Tanggapan Wali Murid dan Pemerintah Daerah

Walaupun penjelasan sudah diberikan oleh Dinas Pendidikan, beberapa wali murid tetap merasa keberatan dan merasa bahwa mekanisme pengumpulan sumbangan yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Wali murid yang melaporkan kasus ini mengungkapkan bahwa mereka merasa kesulitan untuk menolak, karena takut berdampak buruk bagi anak-anak mereka yang sedang menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

Beberapa pengamat pendidikan menilai bahwa adanya sumbangan yang tidak transparan bisa menjadi masalah serius yang mengganggu kenyamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan. Meski sudah ada klarifikasi dari pihak terkait, masih ada kekhawatiran bahwa praktik serupa terjadi di sekolah-sekolah lain.

Pentingnya Keterbukaan dan Pengawasan

Sebagai upaya untuk menghindari potensi penyalahgunaan dana, penting bagi pihak sekolah dan pemerintah daerah untuk lebih transparan dalam hal pengelolaan dana pendidikan. Kejelasan prosedur dan informasi mengenai sumbangan serta kontribusi lainnya seharusnya disosialisasikan dengan baik, tidak hanya melalui grup WhatsApp, namun juga dalam bentuk edaran resmi yang bisa dipertanggungjawabkan.

Pungutan liar yang meresahkan ini harus segera ditindaklanjuti agar sistem pendidikan di Indonesia tetap terjaga dari praktek yang tidak adil. Pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat, perlu memperketat pengawasan terhadap dana-dana yang terkait dengan pendidikan untuk menghindari timbulnya masalah serupa di masa depan.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak sekolah melalui Kepala SMAN 1 Nganjuk, Sugiyono, belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai masalah ini.

Previous Post

Banjir Kembali Melanda Desa Tiron, Kediri: Warga Pertanyakan Solusi Jangka Panjang

Next Post

Kasus Pemerasan Penonton DWP 2024 oleh Polisi: Penyelidikan, Sidang Etik, dan Sanksi Pemecatan

edu-politik

edu-politik

Next Post

Kasus Pemerasan Penonton DWP 2024 oleh Polisi: Penyelidikan, Sidang Etik, dan Sanksi Pemecatan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

May 4, 2025
Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

February 20, 2025
Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

January 10, 2025
SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

February 5, 2025

Cara menghubungi pihak yang berwenang jika terjadi pungli di sekolah

4

Peran pemerintah daerah dalam memelihara kelestarian sumber air

4

Pendidikan Politik Indonesia yang Mencerahkan

0

Peran Pendidikan politik di Indonesia

0
Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025

KEHENDAK RAKYAT DI ATAS HUKUM: Pati Memanas di Tengah Teriakan “Turunkan Bupati!”

August 12, 2025
Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

Awali Pekan dengan Semangat — Kapolres Kediri Dorong Kedisiplinan dan Profesionalisme Personel

August 12, 2025

Popular Stories

  • Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    Gebyar Jaranan Nganjuk 2025: Merayakan Budaya Lokal dalam Parade Hari Jadi ke-1088

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemimpinan Marhaen Djumadi: Merangkul Semua Elemen Masyarakat Nganjuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri 2024-2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Gelar Workshop P5: Wujudkan Pelajar Berkarakter Pancasila dan Siap Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahal dan Tipis: Polemik Seragam di SMKN 1 Nganjuk, Antara Suara Wali Murid dan Tanggapan Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
edupolitik

Portal berita terpercaya dan akurat

Follow Us

Menus

  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

Recent News

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

Penjaga Republik: Saat Demokrasi Diuji, Siapa yang Berdiri di Garis Depan?

August 21, 2025
Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

Anggaran Makan Bergizi Rp 335 Triliun: Jangan-Jangan yang Bergizi Justru Kursi Pejabat?

August 20, 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya

No Result
View All Result
  • Beranda
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi
  • Berita
  • Desa
  • Kabupaten/kota
  • Provinsi
  • Nasional
  • Partai
  • Pendidikan
  • Karir
  • PEMILU/PILKADA
  • DATA
  • Konsultasi Hukum Gratis

© 2024 EduPolitik - Portal Berita Terpercaya